Selamat Datang

Artikel ini berisi tentang rahasia - rahasia cinta yang mungkin belom pernah anda ketahui.. dan artikel ini juga berisi tentang motivasi hidup dan kisah nyata dari seseorang...

bila anda tertarik dengan blog saya silahkan daftar di sign in, dan daftarkan diri anda sebagai anggota, karena artikel ini akan selalu saya update,,,

31 Mar 2011

maafkan kiki, ma.....

"Ki... Tolongin mama sebentar dong."

Aku merungut sambil beringsut setengah malas. Beginilah nasib jadi anak satu-satunya di rumah. Sejak bang Edo kuliah di Jakarta, akulah yang jadi tempat mama minta tolong. Biasanya bang Edolah yang mengantar mama ke supermarket, ke pengajian, atau sekadar membawakan tas mama yang pulang dari kantor. Rajin ya ?

Memang begitulah abangku yang satu itu. Sedang aku ? Wuih, biasanya aku dengan bandelnya menghindar. Tapi sekarang aku sudah tidak bisa lari lagi.

"Ki, anterin mama ke rumahnya bu Dedi ya ? Ada arisan."

Aku hanya bisa menghembuskan nafas panjang. Aduh, rasanya malas sekali harus menghabiskan berjam-jam bersama ibu-ibu. Belum lagi nanti ditodong pertanyaan, "Mana nih calonnya? Kan kuliahnya sudah tingkat akhir...". Risih saja ditanya hal-hal semacam itu.

"Mmm, ini Ma. Kiki mau belajar, nanti ujian." "Yah, Ki. Kan cuma sebentar. Paling dua jam..." "Soalnya bahannya banyak banget, Ma. Nanti Kiki dapat nilai jelek lagi." "Ya, sudah. Mama pergi sendiri..." Aku menunduk sambil pergi. Rasanya tidak enak melihat sinar kecewa di mata mama. Memang, sejak papa meninggal, mama makin sering minta ditemani ke mana-mana. Mungkin mama kesepian. Di hari kerja, mama disibukkan dengan urusan kantornya. Sedang di akhir pekan, mama selalu minta ditemani anak-anaknya. Kalau bang Edo sih anak manis. Dia mau saja menuruti keinginan mama. Kalau aku dilarang pergi di akhir pekan, rasanya seperti hukuman. Maklumlah aktivis. Kesempatan ada di rumah tidak terlalu banyak.

Aku masuk ke dalam kamarku dan mulai membuka buku. Sebetulnya aku tidak bohong sih. Memang akan ada ujian. Tapi sebenarnya masih dua minggu lagi. Jadi aku tidak bohong kan? Aku berusaha berkonsentrasi memahami apa yang tertulis di buku tebal itu. Entah kenapa pikiranku malah melayang-layang. Dari jauh terdengar derum mobil mama menjauh dari rumah. Ada perasaan bersalah yang menyelip di hatiku.

Akhir pekan berikutnya, bang Edo pulang ke Bandung. Aku sih biasa-biasa saja. Tapi, mama senang sekali. Semalam sebelumnya, mama memasakkan semua masakan kesukaan bang Edo. Ah, dasar anak kesayangan. Tapi aku tidak iri. Biarkan saja. Setidaknya akhir pekan ini aku bebas berkeliaran. Tugas jadi pendamping mama diambil alih bang Edo untuk minggu ini.

"Ki, kenapa sih kamu nggak mau nganterin mama ?", tanya bang Edo sambil mencomot sebuah pisang goreng dari atas meja. Aku hanya melirik sekilas dari komik yang sedang aku baca. "Ya, biarin aja. Mama kan udah gede. Pergi sendiri kan juga bisa."

"Masa kamu nggak kasian ? Mama tuh sedih banget lho sama kelakuan kamu."

"Kata siapa ?"

"Mama sendiri yang bilang."

"Kan bisa dianter supir. Masa abang nggak ngerti sih ? Urusanku kan banyakjuga."

"Huu... Mana, cuma baca komik gitu !"

Aku cuma bisa nyengir tersindir. Tak lama kemudian abang pergi bersama mama. Kelihatannya mereka akan pergi ke resepsi pernikahan. Habis, bajunya rapi sekali. Tawaran untuk ikut seperti biasa aku tolak.

"Ki, mama minta tolong dong..."

Aku menyumpalkan tangan ke telinga. Aduh, mama.... Belum sempat aku menjawab, mama sudah melongok ke dalam kamar. Aku hanya bisa meringis.

"Ki, tolong ambilin berkas kerja mama di bu Joko dong."

"Lho, kok bisa ada di bu Joko, Ma ?"

"Iya, tadi habis pulang dari kantor, mama mampir dulu ke sana. Kayaknya berkas-berkas itu ketinggalan deh di sana. Soalnya di mobil udah nggak ada. Bisa nggak kamu ambilin ?"

Aku melongo. Rasanya ingin teriak. Kali ini aku benar-benar sibuk ! Besok ada dua tugas yang harus dikumpulkan. Belum lagi sorenya ada ujian akhir. Mana sempat mampir-mampir ke rumah orang ? Mana sudah malam begini...

"Aduh, Mama.... Kiki bener-bener sibuk... Besok ada ujian dan tugas-tugas yang harus dikumpulin. Jadi..."

"Ya, udah kalo kamu nggak mau.", balas mama dengan ketus.

Aku hanya bisa menghembuskan nafas dan kembali mengerjakan tugasku.

"...Kamu tuh memang nggak pernah kasihan sama Mama...", bisik mama lirih dengan sedikit terisak.

Suara mama sedikit sumbang. Sepertinya mama sedang terkena flu. Aku menatap langit-langit dengan lesu. Dengan lemas akhirnya aku memanggil mama. "Iya deh Ma... Biar Kiki yang pergi..."

Gelap. Gelap sekali. Apalagi banyak lampu jalanan yang sudah mati. Jalanan jadi tidak jelas terlihat. Capek rasanya harus berusaha melihat. Itulah sebabnya aku tidak suka menyetir malam-malam.

Rumah Bu Joko sebenarnya tidak jauh dari rumah kami. Tapi karena sudah malam, palang-palang jalan di kompleks itu sudah diturunkan dan tidak ada penjaganya. Jadinya, aku harus mengambil jalan memutar yang letaknya cukup jauh. Kalau tidak salah, satu-satunya palang yang tidak ditutup ketika malam adalah... Ah, dari sini belok kiri. Astaghfirulllah... Ternyata ditutup juga... Aku membaringkan kepalaku di atas kemudi. Rasanya penat sekali. Entah, harus masuk ke kompleks ini lewat jalan yang mana. Akhirnya kususuri perumahan itu jalan demi jalan. Semuanya terkunci. Setelah setengah jam berputar-putar, barulah aku menemukan jalan masuknya. Jalan itu begitu sempit. Jika ada dua mobil berpapasan dari arah yang berlawanan, pastilah salah satunya harus mengalah.

Rasanya lega sekali ketika sampai di depan rumah bu Joko. Kutekan belnya sekali, tidak ada jawaban. Dua kali, tetap tidak ada jawaban. Tiga kali, empat kali, hasilnya tetap sama. Aku menunduk lesu. Jangan-jangan Mereka sudah tidur... Hampir saja aku berbalik pulang. Tapi kata-kata mama terngiang di kepalaku. "Tolong ya Ki... Soalnya berkas-berkas itu mau mama pakai untuk presentasi besok pagi." Akhirnya dengan menelan setumpuk rasa malu, kutekan lagi bel rumah mereka sambil mengucapkan salam keras-keras.

Dari belakang aku mendengar suara berdehem. Aduh, ada hansip. Aku menangguk basa-basi. Aduh, mama ! Bikin malu saja ! "Oh, kertas apa ya ?", tanya bu Joko dengan mata setengah mengantuk. Dasternya melambai-lambai kusut. Aku jadi tidak enak sendiri menganggu malam-malam begini. Menit-menit selanjutnya, kami berdua mencari-cari berkas yang dikatakan mama. Tidak hanya di ruang tamu. Tapi juga di ruang tengah, ruang makan dan dapur. Soalnya tadi mama juga mampir di tempat-tempat itu. Ternyata tetap saja hasilnya nihil. Lalu aku menelepon ke rumah.

"Ma, berkasnya nggak ada tuh. Mama simpan di map warna apa ?"

"He..he...he...Udah ketemu, Ki. Ternyata sama bi Isah diturunin dari mobil terus ditaruh di meja makan."

"Tau gitu kenapa nggak telpon Kiki ! Kiki kan bawa handphone !"

"Wah, maaf Ki... Mama nggak tahu kamu bawa handphone. Mama kira..."

"Ah, udahlah ! Mama nyusahin Kiki aja !"

Aku lantas membanting gagang telepon dengan sedikit kejam. Aku berbalik dan menemukan bu Joko menatapku dengan tatapan ngeri. Aku memaksakan sebuah enyum, minta maaf lalu pamit secepatnya.

Setengah ngebut aku memacu mobilku. Hujan rintik-rintik membuat ruang pandangku semakin sempit. Nyaris jam dua belas malam. Hah, dua jam terbuang percuma. Kalau dipakai untuk mengerjakan tugas, mungkin sekarang sudah selesai... Dasar mama ...

Brakkk!!! Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras. Bunyinya seperti kaleng yang robek. Sesaat aku merasa semuanya semakin gelap. Aku tidak bisa lagi membedakan mana atas dan bawah. Sekujur tubuhku seperti dihimpit dari berbagai arah. Sejenak kesadaranku seperti lenyap.

Penduduk-penduduk sekitar mulai berdatangan. Mereka membantuku keluar dari mobil yang sepertinya ringsek parah. Mataku dibasahi sesuatu. Ketika kusentuh, rasanya lengket. Ya Tuhan, darah... Tubuhku lebih gemetar karena takut daripada karena sakit.

"Neng, nggak apa-apa neng ?", tanya seseorang.

Aku berusaha berdiri walau sempoyongan. Kucoba menggerakkan tangan, kaki, serta mencek apakah semuanya masih ada. Kupejamkan mata dan berusaha mencari sumber sakit. Sepertinya tubuhku baik-baik saja. Tidak ada yang patah.

Aku menatap rongsokan mobilku dengan tidak percaya. Ternyata aku menabrak sebuah truk besar yang sedang diparkir di pinggir jalan. Sumpah, aku tidak melihatnya sama sekali tadi !

"Neng, nggak apa-apa ?", ucap seseorang mengulangi pertanyaannya.

Aku berusaha menjawab. Tapi yang terasa malah sakit dan darah. Orang di hadapanku lalu mengucap istighfar. Barulah aku sadar apa yang menyebabkannya. Darah segar berlomba mengucur dari mulutku. Lidahku... Aku langsung tak sadarkan diri.

Ketika tersadar, aku sudah berada di rumah sakit. Rasa nyeri mengikuti dan menghajarku tanpa ampun. Air mata menetes dari mataku... Ya Tuhan, sakit sekali....

"Udah, Ki. Jangan banyak bergerak. Dokter bilang kamu butuh banyak istirahat."

Aku hanya bisa menatap mata mama yang sembab tanpa bisa menjawab sepatah kata pun. Hanya bisa mengeluarkan suara merintih yang menyedihkan. Mama ikut menangis mendengarnya. Aku hanya bisa mengira-ngira. Dan dokter pun membenarkannya. Kecelakaan itu tidak mencederaiku parah. Tidak ada tulang yang patah, tidak ada luka dalam. Hanya satu, lidahku nyaris putus karena tergigit olehku ketika tabrakan terjadi. Akibatnya aku lidahku harus dijahit.

Sayangnya tidak ada bius yang bisa meredakan sakitnya. Setelah itupun dokter tidak yakin aku bisa berbicara selancar sebelumnya. Tangisku meluber lagi. Yang langsung teringat adalah setumpuk kata-kata dan perilaku kasar yang selama ini kulontarkan pada mama. Ini betul-betul hukuman dari Tuhan ... Walau sepertinya hanya luka ringan, namun sakitnya teramat sangat. Setiap kali jarum disisipkan dan benangnya ditarik, sepertinya nyawaku dirobek dan dikoyak-koyak. Aku hanya bisa melolong tanpa bisa melawan. Apa boleh buat. Kata dokter kalau lukanya di tempat lain, sakitnya mungkin bisa diredam dengan bius. Tapi tidak bisa jika lukanya di lidah.

Hari-hari selanjutnya betul-betul siksaan. Lupakanlah tentang kuliah, tugas atau ujian. Untuk minum saja aku tersiksa. Aku menjerit-jerit tiap ada benda yang harus melewati mulutku. Agar tubuhku tidak kekurangan cairan, tubuhku dipasangi infus. Aku hanya bisa menangis. Menangis karena sakit, dan penyesalan. Selama aku dirawat, mamalah yang dengan telaten menungguiku. Dengan sabar ia membantuku untuk apapun yang aku perlukan.

Kami hanya bisa berkomunikasi lewat sehelai kertas. Berkali-kali aku tuliskan, "Mama, maafkan Kiki..." Mama juga sudah berkali-kali mengatakan telah memaafkan aku. Tapi tetap saja rasa bersalah itu tak kunjung hilang. Ini benar-benar peringatan keras dari Tuhan. Aku benar-benar malu. Walau aktif di kegiatan keagamaan, ternyata nilai-nilai itu belum benar-benar mengalir dalam darahku. Aku tersenguk-senguk setiap ingat bagaimana cara aku memperlakukan mama.

Bagaimana mungkin aku merasa diberatkan dengan permintaannya padahal aku sudah menyusahkannya seumur hidup? Tuhan, ampuni aku... Aku benar-benar telah membelakangi nuraniku sendiri.... Jangan biarkan aku mati sebagai anak durhaka.... Kukira penderitaanku berakhir jika sudah diizinkan pulang ke rumah. Ternyata hukuman ini belum berakhir di situ. Bulan-bulan selanjutnya aku harus berlatih mengucapkan kata-kata yang selama ini mengalir mudah dari bibirku. Kembali lagi mama membimbingku belajar bicara seperti yang ia lakukan ketika aku kecil.

Himpitan penyesalan itu baru hilang ketika kata-kata itu berhasil kuucapkan walau patah-patah. "Mama... Maafkan Kiki..."

Cerita ini dikirimkan seorang lewat email, sbg wujud penyesalan seseorang atas apa yg dilakukannya kpd orang tuanya. Mungkin ini sebuah kejadian yang kebetulan ato mungkin juga hukuman Tuhan.

Whatever lah..... yang jelas terkadang kita merasa enggan jika orang tua kita meminta bantuan kita, padahal kita semua tahu berapa lama org tua kita selalu kita sibukkan dengan permintaan - permintaan kita?

30 Mar 2011

Tips tampil Percaya Diri

BERDIRI TEGAK
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.

BERSIKAP ASERTIF
Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.

OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI
No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya.

BUANG RASA TAKUT
Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.

SEDIKIT BASA BASI
Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.

BICARALAH YANG LUGAS
salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......".

SELAMAT MENCOBA. JUST TO BE YOUR SELF!

28 Mar 2011

Kiat Awet Pacaran Long Distance

.:: Pacaran jauh-jauhan? Ugh, beraaaat! ::.

Pacar ngapain aja di sana, nggak ketauan. Kita ngapain di sini, dia juga nggak tau! Curiga, cemburu, alamat ribut melulu deh. Tapi... masa harus putus sih?

Wah, jangan dong! Udah capek-capek pedekate trus nembak, masa dilepas gitu aja? Mending lo kebet deh tips di bawah ini. Biar terhindar dari “malapetaka”! He...he...he....

1. Doktrin dia!
Sebelum dia cabut ke luar kota atawa ke luar negri, kita harus “mencuci otaknya” dulu, jack. Pokoknya lakuin apa aja biar dia cinta mati sama kita, dan selalu terbayang-bayang muka kita setiap saat! Mau “ditimpuk” dengan segudang hadiah, diajak pacaran di tempat romantis tiap malem, atau digombalin setiap waktu, terserah! Inget: trik ini harus diulang setiap kali ada kesempatan ketemu dengan dia.

2. Rajin telepon + SMS
Katanya kunci sukses sebuah hubungan adalah komunikasi yang lancar (wuah... bahasanya berat yak!). Makanya jangan sampe putus kontak sama doi! Yang paling asik sih telepon-teleponan melulu. Tapi kalo berat diongkos bisa diakalin pake SMS atau kirim-kiriman email juga kok.

3. Datengin sekali-sekali.
Berkunjung ke tempat dia bisa ngobatin kangen yang udah numpuk. Dan dateng dengan tiba-tiba bisa bikin dia tambah suprise! (Sekalian bisa mergokin kalo dia macem-macem, hehehe....) Cuma cara ini emang berat di kantong. Jadi, dari jauh-jauh hari kita kudu rela hidup irit buat ngumpulin ongkos!

4. Cari temen di tempat dia berada.
Standar lah, buat nitip ngejagain dia! He...he...he.... Tapi ati-ati kalo mau nyoba trik satu ini. Soalnya salah pilih temen, ujung-ujungnya malah bisa “dimakan”! Makanya usahain cari temen yang baik luar-dalem dan udah kepegang kartunya sama kita. Biar dia nggak bisa macem-macem! Lebih asoy lagi kalo tuh temen, cewek juga. Cewek mana bakal nikung lah? Kecuali kalo dia emang kelainan! Hiiiyy....

5. Jangan terlalu berharap!
Nah, kalo trik terakhir ini buat jaga-jaga aja. Yah, biar udah usaha mati-matian, kita kan tetap harus realistis, man. Biar kalo ternyata pacar tersayang harus lepas, nggak sakit-sakit banget! Ya nggak?

27 Mar 2011

Ciri - Ciri Orang yang Mencintai Mu

mungkin di sekitar anda, ada seseorang yang mencintai anda. tapi anda mungkin tidak menyadari nya.. saya disini ingin memberikan jawaban atas ciri - ciri orang yang sedang mencintai mu..

1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya, dan dia akan selalu bahagia jika melihat kamu bahagia.

2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.

3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun kamu merasa berat badan kamu sudah bertambah.

4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.

5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS/YM/BBM seperti ’selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS itu lah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang berbeda, bukan “aku CINTA padamu”.

6. Jika kamu merayakan tahun baru dan kamu tidak mengundangnya ke pesta yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelefon untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS/YM/BBM.

7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah melupakannya, karena saat-saat itu adalah saat yang berharga untuknya. dan saat itu matanya pasti berkaca, karena saat bersamamu tidak selalu terulang.

8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa pernah mengungkapkannya. karena dia menyematkan kata-kata mu di hatinya, berapa banyak kata-kata penuh harapan yang kau tuturkan padanya, dan akhirnya kau musnahkan? pasti kau lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.

9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu kegemaran kamu, karena dia ingin tahu apa kegemaran kamu. Kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun susah menggemari kesukaan kamu, tapi akhirnya dia bisa.

10. Kalau kamu sedang sakit, dia akan sentiasa mengirim SMS, menelefon, YM/BBM dll untuk bertanya keadaan kamu - karena dia khawatir tentang kamu, peduli tentang kamu.

11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan menanyakan kapan ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan SMS/YM/BBM ‘good luck’ untuk memberi semangat kepada kamu.

12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu sesuatu yang biasa, tetapi baginya barang itu sangat istimewa.

13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung. Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah menggetarkan dunianya.

14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.

15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang bikin BETE, seperti menelefon/SMS/YM/BBM kamu 100 kali sehari. Atau mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.

17. Orang yang mencintai kamu kadang-kadang merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening. Namun ketika kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.

18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dgn sabar. Bahkan dia begitu gembira karena dapat membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari memenuhi permintaan kamu walau sesulit apapun permintaan itu.

19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu.

20. Dan jika kamu coba menjauhkan diri darinya atau memberi reaksi menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.

21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.

22. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin mengetahui, karena dia tidak mau kamu terbebani karenanya. saat kau pinta dia pergi, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia benar-benar mengerti apa itu cinta.

25 Mar 2011

Cinta dan Pernak - Perniknya


Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, walaupun jalan yang akan kalian lalui terjal berliku. Dan bila sayap-sayapnya datang merengkuhmu, pasrah serta menyerahlah, meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya akan membuyarkan mimpi-mimpimu, bagai angin utara yang memporak-porandakan taman. Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu. Sebagaimana ia menumbuhkan kuncup dedaunmu, maka ia juga akan memotong akar-akarmu.
(Kahlil Gibran, Sang Nabi)


Cinta. Setiap kali kata ini disebut, jiwa manusia pun bergetar, terbuai oleh perasaan indah nan mulia. Telah banyak para pujangga dan orang-orang bijak berbicara tentang cinta, namun cinta bagaikan mata air yang tak pernah kering walau terus-menerus diambil airnya. Tidak sedikit orang yang berusaha memahami cinta, namun cinta bagaikan sebuah buku yang tidak pernah lekang dimakan waktu, tidak akan bosan orang yang membacanya, dan tidak akan selesai orang yang membicarakannya. Kalau kita membaca buku atau bertanya kepada sebagian orang tentang definisi cinta, maka kita akan mendapatkan jawaban yang berbeda. Tetapi, jika diperhatikan lebih mendalam, kita bisa mengelompokkan definisi cinta, secara umum dan khusus. Cinta dalam pengertian umum bisa didefinisikan sebagai fitrah atau naluri dasar manusia yang tak dapat terpisahkan di dalam kehidupan manusia itu sendiri (Abdullah Nashih Ulwan, Manajemen Cinta). Contoh dari cinta ini adalah cinta terhadap keluarga, teman, harta, dan sebagainya. Sedangkan cinta dalam pengertian khusus biasanya berkisar tentang hubungan antara pria dan wanita. Cinta jenis inilah yang mendapat porsi perhatian terbesar manusia, karena didalamnya terdapat sebuah misteri yang menyebabkan manusia merasakan sejuta rasa di dalam kehidupan ini.

Berdasarkan cinta dalam pengertian khusus inilah, seorang ulama yang bernama Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah (semoga Allah merahmatinya) yang hidup pada abad ke-800 H (sekitar tahun 1400 M) menulis sebuah buku yang berjudul Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu. Beliau seorang ulama yang banyak meninggalkan tulisan-tulisannya yang berharga dan kitab-kitabnya yang sampai sekarang menjadi rujukan bagi para penuntut ilmu. Tulisan-tulisan beliau terkenal dengan keindahan gaya bahasanya dan tutur katanya yang sangat bagus di dalam menerangkan suatu masalah. Dan hal ini diakui oleh ulama-ulama yang datang sesudah beliau dan orang-orang yang membaca karya-karyanya.

Di dalam buku ini beliau mampu menampilkan hakikat fitrah cinta dua anak manusia yang berlainan jenis dan keterangan beliau ditunjang oleh dalil-dalil dari al-Quran dan Sunnah, masalah-masalah fiqih, kisah-kisah yang menarik dan syair-syair yang indah.Buku yang terbagi atas 29 bab ini dimulai dengan mengenalkan istilah-istilah cinta dalam bahasa Arab. Tidak seperti bangsa Yunani yang hanya mengenal 3 istilah untuk cinta (philia, eros, agape), bangsa Arab mempunyai 60 istilah cinta seperti mahabbah, ‘alaqah, hawa, dan sebagainya dimana 50 diantaranya dijelaskan didalam buku ini, dimulai dari pengertiannya, penjelasannya, dan hubungan diantara istilah-istilah tersebut. Selanjutnya, beliau menjelaskan ada 3 motif (sebab) yang menyebabkan seseorang jatuh cinta:

1. Sifat orang yang dicintai dan pesona keindahannya

Jika orang yang dicintai memiliki daya pesona keindahannya, pesona itu benar-benar bisa ditangkap oleh orang yang mencintainya. Boleh jadi pesona keindahan itu sendiri hanya biasa-biasa saja di mata orang lain, tetapi di mata orang yang mencintai, pesonanya tampak sempurna sehingga orang yang mencintai tidak melihat seorang pun yang lebih menawan dari orang yang dicintai, sebagaimana perkataan seorang penyair :

Aku tak tahu apakah pesonanya yang memikat
Atau mungkin akalku yang tidak lagi ditempat


2. Perasaan terhadap orang yang mencintai terhadap orang yang dicintai

3. Keselarasan dan kesesuaian antara yang mencintai dan dicintai

Faktor ketiga inilah yang mempertautkan jiwa diantara keduanya dan yang merupakan pemicu
timbulnya cinta yang paling kuat. Hal ini karena setiap orang akan condong kepada siapa yang
sesuai dengannya.

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) ".(An-Nuur : 26)

Sehingga, seseorang pernah berkata, ”Cinta adalah cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri". Jika cinta tumbuh karena kesesuaian dan kecocokan, maka cinta itu akan menjadi kokoh dan kuat, tidak akan sirna kecuali oleh penghambat yang lebih kuat dari penyebab cinta itu sendiri. Jika cinta dilatarbelakangi tujuan tertentu pada diri orang yang dicintai, maka cinta itu akan cepat sirna jika tujuan dibalik cinta itu sirna. Sebagian dokter berkata, ”Cinta adalah keterpaduan jiwa dan jiwa, karena adanya kesesuaian dan kecocokan. Jika air bercampur dengan air, maka keduanya sulit dipisahkan. Sehingga cinta antara 2 orang sudah menyatu, yang satu akan menderita karena penderitaan yang lain, yang satu ikut sakit karena yang lain sakit, tanpa disadarinya."

Yang pertama kali menyebabkan tumbuhnya cinta di dalam diri manusia adalah pandangan matanya. Hal ini seperti sebuah syair :

Permulaan cinta indah menawan di hati
Akhirnya kematian laksana permainan
Ia bermula dari pandangan dan canda
Menyala di hati laksana bara api
Seperti api yang bermula dari percikan
Jika membesar ia ‘kan membakar semua kayu


Mata mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam tumbuhnya cinta yang terkadang bisa membahayakan bagi pemiliknya apabila ia tidak menjaga pandangan matanya. Karena mata itu berhubungan dengan hati, maka mata merupakan cermin hati. Jika seseorang menahan pandangan matanya, berarti dia menahan syahwat dan keinginan hatinya. Jika dia mengumbar pandangan matanya, berarti dia mengumbar syahwat hatinya. Itulah mengapa Allah menyuruh orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangannya (An-Nuur: 30-31).

Di dalam buku ini dijelaskan 10 manfaat menahan pandangan mata serta dialog antara mata dan hati dimana keduanya saling menyalahkan.

Apabila cinta masuk ke dalam diri seorang manusia, maka ia dapat mendorong seorang penakut jadi pemberani, orang kikir menjadi dermawan, mencuci pikiran orang yang dungu, memfasihkan lidah orang yang gagap, membangkitkan keinginan orang yang lemah, merendahkan kehormatan para raja, menampakkan kehebatan para pemberani, merupakan pintu pertama yang membelah pikiran dan kecerdikan, karenanya ada tipu daya yang halus, gejolak menjadi tenang, akhlak dan kepribadian menjadi tertata, ada kegembiraan yang menari-nari di dalam jiwa dan kesenangan yang bersemayam di dalam hati. Seseorang tidak akan bisa menghindar dari cinta kecuali orang yang hatinya keras dan bodoh, yang tidak memiliki keutamaan dan pemahaman, serta orang yang kasar perangainya, kurang waras atau tidak mempunyai gairah. Apabila seorang pria atau wanita sedang jatuh cinta,
maka dia mempunyai tanda-tanda yang membuktikannya. Tapi, ada perbedaan diantara keduanya diantaranya dikatakan bahwa cinta bagi seorang pria itu ibarat gunung. Ia besar tapi konstan dan rentan. Sewaktu-waktu ia bisa saja meletus, memuntahkan lahar, dan menghancurkan apa saja yang ditemuinya. Sedangkan cinta bagi seorang wanita bagaikan kuku. Ia hanya seujung jari tapi ia tumbuh perlahan-lahan, diam-diam dan terus-menerus bertambah. Jika ia dipotong, ia tumbuh dan tumbuh lagi.

Di dalam buku ini dijelaskan 20 tanda-tanda orang jatuh cinta baik itu pria atau wanita yang sebagiannya dapat terangkum dalam ungkapan yang indah bahwa “Cinta itu ibarat pohon di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah ketakutan kepadanya, daun-daunnya adalah malu kepadanya, buahnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya. Jika di dalam cinta ada
satu bagian yang lowong, berarti cinta itu berkurang.”


Selain dari hal-hal di atas, buku ini juga memuat bab-bab yang menarik untuk dibaca oleh para pembacanya, sehingga menbuat para pembaca merasa ingin tahu apa yang dibahas oleh bab selanjutnya. Pada awalnya, mungkin ketika membaca buku ini kita mengalami kesulitan di dalam memahami apa yang ditulis oleh pengarangnya, namun kalau kita baca setiap baris dari buku ini secara perlahan dan berusaha memahaminya, maka tampak jelas bahwa buku ini sarat dengan hikmah tentang cinta. Buku ini seperti kata pengarangnya sendiri layak dikonsumsi semua jenjang usia, bisa membantu dalam urusan agama dan dunia; bisa mendatangkan kenikmatan di dunia dan di akhirat. Dengan membaca buku ini kita bisa membedakan mana cinta yang benar dan cinta yang merusak serta mengetahui akibat dari keduanya, dan bisa menyelami problematika cinta dan rindu serta seluk beluknya.


Cinta takkan memberikan apa-apa pada kalian, kecuali keseluruhan dirinya, dan ia pun
tidak akan mengambil apa-apa dari kalian, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak
memiliki atau dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta. (Kahlil Gibran, Sang Nabi)



Data Buku:
Judul asli: Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin
Judul:Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu
Pengarang: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Halaman: 453+xxiii hal

1 Dzulqa'dah 1426 H
3 Desember 2005 M